Manusia itu bentuknya dinamis. Jadi kalau punya rumah dalam bentuk manusia, katanya mustahil. Karena setiap saat manusia akan berpindah-pindah. Setiap harinya bertemu dengan orang baru. Setiap harinya, menyelesaikan pertemuan dengan orang lama, karena masanya sudah selesai. Jadi, punya bentuk rumah pada manusia, akan menjadi sebuah kesalahan.
Semakin aku dewasa, aku merasa kalau rumah bukan hanya tentang bangunan kokoh yang ditinggali oleh beberapa orang. Bukan tentang di mana letaknya, tapi pada siapa letaknya. Karena bagian-bagian kosong di dalam rumah yang isinya berantakan dan penuh renovasi, tetap saja akan sia-sia kalau semisal penghuninya tidak memberikan rasa aman. Jadi terkadang, beberapa rumah bisa dipilih. Kita bisa memilih sebuah rumah. Rumah pada manusia. Rumah yang bikin kita punya tujuan pulang. Rumah yang bikin kita senyum. Rumah yang tidak akan membuat kita merasa kecil. Apalagi saat dunia sudah sepakat untuk menunjuk kita sebagai orang yang paling salah.
Sama ketika jatuh hati. Kita akan menjadikan dia sebagai rumah. Tempat kita pulang, tempat kita bercerita, tempat kita menangis karena tidak ada yang mau mengerti. Tapi terkadang, perihal jatuh hati itu menakutkan. Sebab, setiap hati memiliki tenggat kedaluwarsanya. Semua manusia pada akhirnya akan pergi.
Punya rumah dalam bentuk manusia itu menyenangkan. Kita akan selalu ingin pulang, menemui dia dan kembali merasa aman. Tapi, manusia itu dinamis. Menjadikan seseorang rumah artinya harus siap untuk pindah sewaktu-waktu. Karena pada dasarnya bentuk rumah pada manusia itu sifatnya sementara. Dia bisa pergi, dia bisa berubah, dan kita kembali tidak berumah. Walaupun banyak hal menakutkan tentang itu, aku masih ingin memiliki satu rumah itu. Rumah yang kita bangun bersama-sama untuk merasa aman di sini.
Aku mau, kita bersama-sama mengusahakan rumah ini. Selalu pulang meski berlari terlalu jauh. Rumah yang isinya rasa nyaman. Rumah yang hanya kita berdua penghuni tetapnya. Ayo kita usahakan rumah itu. Walaupun dunia tidak abadi, walaupun kita tidak abadi.